Jumat, 08 Juli 2011

Manfaat Olahraga Bagi Tubuh Kita

Dalam kehidupan modern saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya olahraga untuk tubuh. Padahal olahraga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita suka melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.
Berikut adalah beberapa manfaat olahraga untuk tubuh kita menurut Asosiasi Kebugaran di Inggris :
  • Meningkatkan kisaran gerak
  • Meningkatkan stamina
  • Melepaskan kecemasan
  • Meredakan kinerja seksual
  • Meredakan gejala menopause
  • Membantu mencegah Penyakit Jantung
  • Mencegah osteoporosis
  • Memperbaiki ketajaman mental
  • Memperbaiki konsentrasi
  • Mengurangi resiko kanker payudara
  • Memperbaiki pandangan hidup
  • Mengurangi nyeri radang sendi
  • Mengendalikan kolesterol
  • Membakar lemak
  • Mempercepat metabolisme
  • Menghilangkan gejala pra-menstruasi
  • Membantu kita berhenti merokok
  • Meredakan depresi
  • Mengurangi biaya hidup
  • Meningkatkan kepuasan kerja
  • Mengawetkan otot
  • Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)
  • Memperbaiki waktu reaksi
  • Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler
  • Meningkatkan energi
  • Memperbaiki koordinasi saraf dan otot
  • Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi
  • Mengurangi resiko glaukoma
  • Mengurangi resiko kanker usus besar
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi resiko kegemukan
  • Membakar kalori
  • Memperbaiki sembelit
  • Mencegah endometriosis
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan harga diri
  • Meningkatkan perasaan sejahtera
  • Meningkatkan IQ
  • Meningkatkan kreativitas
  • Mengurangi absensi kerja
  • Meningkatkan produktivitas
  • Memperbaiki kelenturan
  • Memperbaiki peredaran darah
  • Meningkatkan mobilitas
  • Meningkatkan ingatan/mengurangi resiko pikun
  • Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera
  • Meningkatkan kesehatan punggung
  • Tidur nyenyak
  • Memperpanjang hidup
Agar kita bugar dan "berisi" serta menjamin kecepatan metabolisme tidak turun dan peredaran darah tidak melambat disarankan melakukan olahraga 30 menit sehari. Olahraga yang reguler dan dilakukan lebih sering akan lebih baik daripada olahraga selama 3 jam namun 2 minggu sekali atau lebih. Olahraga yang jarang ini membuat kita cepat lelah. selain itu manfaat diatas tidak akan kita dapatkan apabila olahraga jarang kita lakukan. Untuk itu mulailah olahraga kecil-kecilan agar kita terbiasa untuk berolahraga...

Selasa, 18 Januari 2011

KAB.GARUT KANDAS DI FINAL PADA POPDA 2008

Kota Bandung berhasil kembali menjadi yang terbaik di kejuaraan pelajar (POPDA) Jawa barat dengan berhasil menyabet semua mendali emas untuk kategori beregu putra dan beregu putri Rabu kemarin, 25 Juni 2008 di GOR KONI Jawa Barat.
Pertandingan beregu ini menggunakan 3 partai. Partai pertama adalah tunggal dilanjutkan dengan ganda dan partai terakhir adalah tunggal kembali. Sehingga regu yang menang adalah yang berhasil mengambil skor 2 terlebih dahulu.
Di bagian beregu putra, Kota Bandung berhasil mengandaskan perlawanan Kabupaten Garut dengan skor 2-0. Di tunggal pertama, Deri (Kota Bandung) berhasil mengalahkan Yosef, 3-0 (11-5, 11-5, 11-7). Kemudian di partai kedua, pasangan Fahmi/Jaka berhasil menumbangkan pasangan Garut, Agung Ahmad holiludin/Yosef  fahrizaldengan skor 3-0 (11-8, 11-7, 11-8).
Sebelum melangkah ke final, Kota Bandung berhasil mengalahkan Kabupaten Sumedang dengan skor 3-0, sedangkan Kabupaten Garut berhasil melangkah ke final dengan berhasil mengalahkan Kabupaten Kuningan dengan skor 3-2.

Sementara itu, di bagian putri, Kota Bandung mengalahkan Kota Bekasi dengan skor 2-0. Kemenangan pertama Kota Bandung dibuka oleh Kharisma, dengan mengalahkan Heni dengan skor 3-0 (11-6, 11-7, 11-8), kemudian di partai selanjutnya pasangan Kharisma/Indah mengalahkan Heni/Frila, 3-1 (11-13, 14-12, 11-6, 11-5).
Di semifinal regu putri Kota Bandung berhasil mengalahkan Kota Tasikmalaya dengan skor 2-0, dan Kota Bekasi berhasil mengalahkan Kabupaten Cianjur dengan skor 2-1.

Jumat, 29 Oktober 2010

Pengertian Tenis Meja

PENGERTIAN
Tenis meja merupakan slaha satu permainan bola kecil. Di ngara kita indonesia permainan tenis meja sudah agak okum. Masalahnya jarang sekali di negara kita ini diadakan pertandingan atau turnamen tenis meja. Entah kenapa hal ini trjadi. Maslahnya permainan tenis meja in merupakan permainan yang mudah.

SEJARAH TENIS MEJA
Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya di ajang olahraga yang paling prestisius itu.Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis tahun 1972Pada awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut serta dalam sebuah turnamen di Republik Rakyat Cina. Peristiwa ini mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok.Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin.Uni Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.

Rabu, 20 Oktober 2010

Kelemahan Olahraga Kita

Kamis, 19 Oktober 2000

Kelemahan Olahraga Kita

Oleh Agus Mahendra


OLIMPIADE telah membuka babak kesadaran baru, bahwa untuk selanjutnya kita tidak perlu terlalu tergantung dari bulu tangkis saja. Angkat besi secara mengejutkan mampu menyumbangkan medali. Pertanyaannya, benarkah Indonesia boleh berharap banyak dari cabang-cabang lainnya untuk olimpiade selanjutnya?

Kita bisa mengelompokkan potensi cabang dari kompleksitas teknis serta persyaratan mekanika yang terlibat di dalamnya. Ada cabang yang persyaratan teknik dan mekanikanya rendah, seperti angkat besi, panahan, atau beberapa nomor atletik seperti lari jarak menengah hingga jarak jauh. Ada pula cabang yang menuntut persyaratan teknik dan mekanika yang sangat kompleks, seperti senam, tenis, tenis meja, beberapa nomor atletik, dan banyak lagi.

Untuk cabang-cabang yang masuk dalam kelompok pertama, Indonesia memiliki peluang besar karena tidak memerlukan penguasaan teknik yang memakan waktu lama, dan tidak terlalu banyak membutuhkan campur tangan pelatih untuk menganalisis tekniknya. Kondisi yang harus dipenuhi, kita tidak boleh kalah dalam hal kekerapan, kekerasan, dan kebermaknaan latihan-bahkan kalau perlu dalam hal kedinian latihan. Konkretnya, mulailah latihan di cabang-cabang ini sedini mungkin, dengan dosis, intensitas, frekuensi, serta densitas latihan yang paling tinggi takarannya sehingga tidak kalah dari negara lain.

Contohnya, prestasi para pelari Kenya dan Ethiopia di jarak menengah dan jauh. Penelitian yang dilakukan para pakar dari Korsel terhadap keunggulan fenomenal para pelari kedua negara tersebut menunjukkan, rumus keberhasilan mereka ternyata bukanlah kondisi geografis yang tipis oksigen, bukan pula pola makan. Tetapi, yang lebih menentukan adalah efisiensi gerakan sebagai hasil latihan dan pola kehidupan sehari-hari.

Ini bisa dijelaskan baik dari segi motorik maupun fisiologis. Dengan pola kebiasaan dari kegiatan sehari-hari yang umumnya berisi kegiatan berlari, telah terjadi mekanisme adaptasi tubuh yang luar biasa di dalam pemrograman gerak dan metabolisme pengolahan energinya, sehingga tercapai efisiensi gerak yang sangat tinggi. Perubahan itu hanya bisa terjadi dari kegiatan yang sangat intensif, yang dilakukan sejak atlet masih kanak-kanak.

Lingkungan alam dan kebiasaan makan hanyalah penunjang, dan pada satu segi malah dapat menghambat. Hambatan inilah yang tidak disadari para pelatih kita, sehingga bibit-bibit atlet yang telah terbina alam-misalnya di bumi padang rumput Sumbawa, atau pegunungan Irian-malah hancur oleh perubahan lingkungan yang terjadi sangat tiba-tiba, ketika para atlet diboyong ke pelatnas di Jakarta. Jelas saja, para atlet mengalami kejut budaya dan pola hidup, karena tercerabut dari lingkungan hidupnya sehari-hari.

Sampai beberapa dekade ke depan, atau malah sampai kapan pun, atlet-atlet Indonesia tidak akan mampu menembus barikade keunggulan teknis atlet-atlet kelas dunia. Alasannya, atlet kita lebih sering memelihara kelemahan mendasar dalam penguasaan teknik. Ketika harus bertarung dengan atlet lain yang tekniknya sempurna, serta merta kita langsung kalah.

Mengapa atlet kita tidak bisa menguasai teknik yang sempurna? Barangkali kita harus merunut ke belakang sistem keolahragaan kita yang belum memungkinkan semua insan olahraga maju bersama-sama. Kita belum memiliki sistem keolahragaan yang jelas, baik sistem secara umum untuk seluruh cabang, maupun sistem khusus yang berlaku bagi satu cabang. Implikasinya, atlet kita lebih sering maju sendirian ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi pelatihnya ketinggalan di belakang. Artinya, banyak atlet Indonesia yang potensial tidak mampu berkembang lagi karena keterbatasan kemampuan pelatih. Akibat lanjutannya, kematangan atau kesempurnaan teknik atlet kita selalu kalah kualitas dibandingkan lawan.
***

KUALITAS pelatih kita tidak pernah maju karena ketiadaan sistem keolahragaan di Indonesia telah menyebabkan belum terpetakannya secara jelas profil kemampuan pelatih beserta jenjang kariernya. Ketika seorang pelatih dipilih, tidak ada kriteria yang jelas tentang tingkat dan kemampuan apa yang bisa dijadikan sebagai tolok ukur. Tidak jelas pula jalur karier seorang pelatih yang ingin meningkatkan tingkat kualifikasi atau kemampuannya. Jika bukan karena kegigihannya sendiri, kemampuan pelatih kita lebih sering mentok di satu tingkat saja.

Oleh sebab itu, kemampuan pelatih kita tidak pernah terasah dalam memadukan prinsip biomekanika yang melandasi pelaksanaan teknik gerakan dalam tataran praktiknya. Padahal, pemahaman yang baik pada prinsip mekanik serta hukum-hukum alam yang mempengaruhi gerak, merupakan syarat utama bagi kesempurnaan teknik. Kelemahan dalam hal satu ini bukan saja terlihat pada saat menangani tim elite nasional kita, melainkan terjadi pula pada pembinaan di tingkat pemula.

Komentar pelatih asing pada penampilan atlet kita selalu sama dari waktu ke waktu, yaitu penerapan teknik dasarnya (basic technique) salah sehingga memerlukan banyak waktu untuk mengoreksinya. Kelemahan lain pelatih ialah dalam memahami prinsip-prinsip pelatihan dan mengutak-atik metode serta teknik yang ada. Mereka tidak kreatif mencari cara baru. Mereka tak memiliki kemampuan produksi, lebih suka mereproduksi atau meniru sesuatu yang memang sudah ada.

Mungkin asumsi ini bisa dipatahkan dengan mengajukan kasus bulu tangkis yang berhasil dalam tiga olimpiade, padahal bulu tangkis berada dalam kelompok cabang yang tidak sederhana. Ini juga tidak benar, karena bulu tangkis posisinya berada di antara kedua kelompok yang disebut di atas. Dalam arti itu, kita dapat mengatakan kompleksitas teknik bulu tangkis tidak serumit cabang permainan lain, misalnya tenis atau sepak bola.

Selain itu, satu hal yang paling menentukan keunggulan bulu tangkis kita adalah fanatisme masyarakat terhadap permainan itu sendiri. Bulu tangkis seolah-olah sudah menjadi permainan milik kita sendiri sehingga sama dengan budaya kita. Kepekatan nuansa budaya ini yang telah membuat para pemain Indonesia mencapai efisiensi gerak dan gaya yang khas Indonesia, sehingga unggul dari lawan.

Kasus kita di bulu tangkis sama seperti Pakistan di cabang hoki, Korsel di taekwondo, atau Rumania dan Rusia di senam. Bedanya, cabang favorit di negara-negara lain terus digali secara ilmiah dan kultural, serta dana yang memadai. Sementara, pembinaan bulu tangkis di Indonesia berkembang lebih secara alamiah. Oleh karena itu, kita boleh ragu bahwa pada olimpiade mendatang, bulu tangkis masih bisa diandalkan untuk menyumbang emas. Di Sydney, hanya satu dari lima emas yang diperoleh.

Kelemahan paling mendasar keolahragaan kita adalah iklim kompetisi yang tidak terarah dan tidak teratur. Dari segi ini, kita bisa mendeteksi betapa tidak seimbangnya kemampuan atlet kita dalam hal teknik dibandingkan kemampuan mentalnya. Atlet kita sering sudah menyerah sebelum berlaga, mencerminkan kelemahan mental bertanding yang memang tidak terasah secara terarah, baik saat latihan maupun saat pertandingan.

Tentu masih banyak kelemahan keolahragaan kita, tetapi yang mencolok adalah mental para pengurus Orde Baru. Budaya instant adalah yang paling mendesak untuk dikikis, sehingga pengurus sadar tidak ada gunanya bergulat dengan program-program instant untuk meraih medali atau juara umum, hanya karena ingin dianggap berjasa.

Yang terlebih penting adalah mendorong dan kalau perlu mendanai, upaya penciptaan sistem dari setiap cabang olahraga, walaupun hasilnya baru bisa terlihat satu generasi mendatang. Inilah yang sekarang mulai disadari Malaysia yang mensponsori penciptaan sistem bagi beberapa cabang strategis.

* Agus Mahendra MA, dosen FPOK-UPI









Selasa, 28 Juli 2009

PTM Di indonesia

PTM Di Indonesia


1 Setyo Club Jl. Pori Raya No.1 RT.01/10, Pisangan Lama - Pulo Gadung, Jakarta Timur Jakarta Aking

2 PTM Merpati 505 Jl. Swadaya PLN Klender Kp. Pulo Kambing Rt. 003/02 Kel. jatinegara 13930 Jakarta Timur 021-93118571 atau 081319983773

3 BPMIGAS Gedung Patra Jasa Lt. XVI Wing 1, Jl. Jend.Gatot Subroto Kav-32-34 Jakarta Selatan Hanif Rusjdi

4 PTM CNI Graha CNI, Komplek Green Garden Blok A8/No.1 Jln. Arteri Kedoya, Jakarta Barat 11520 Jakarta Oedins

5 Gunadharma Universitas Gunadharma Gd. 2 Lt. 2, Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina Depok Sansuryana 78881112, 8850034

6 PTM Tunas Jaya Jl. Kejaksaan - Gajahmada Jakarta Li Sung - 0818 715113

7 Sekolah Ragunan Jl Komplek GOR Ragunan, Pasar Minggu, Jaksel 12550 Jakarta Ambar Maladi

8 Tiga Roda Indocement Jl. Tanah Abang 1, Kebon Kacang , Jakarta Pusat Jakarta Koh Asay - 3506072

9 Jurnal Tenis Meja Jl. H. KOdir No. 37, Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Jakarta Ucu Suhata

10 Sinar Surya Jl. Pintu Air No. 30, 10710 Jakarta Sugeng Utomo

11 Gani Arta Dwitunggal Jl Raya Batujajar KM2,80, Padalarang - Bandung Bandung (022) 6864016 (hunting) fax. (022) 6864015

12 PTM Batuah Baganal Jl. Duri Kosambi Raya No. 77\, Jakarta Barat Jakarta telp 6193651 fax 5452992

13 Sekolah TM Sinyo Supit Mall Taman Palem, Cengkareng Barat Jakarta Barat Ferry - 54351617

14 PTM Asta Sport Jl. H. Aseni No. 89, Semanan (KOPTI), Jakarta Barat Jakarta Ir. Peter Layardi - 563 1115 - 08161122223

15 Bola Mas `90 Jl. Way Halim Permai BTN III TD. I/18, Jl. Kerinci 1 No. 52 Metro Lampung Herlim Sunandar - (0725) 47449 - 08127962288

16 Surya Kediri GOR Sanjaya Kediri Unit VIII, Kediri 64122 Kediri (354) 682091 Ext. 2833 fax (354) 693369

17 HCIYS Jl. Raya Kertajaya Indah Timur No. 6, Surabaya - Jawa Timur Surabaya 931) 5928428

18 APAC Inti Jl. Raya Soekarno Hatta Km. 32, Harjosari Banen - Semarang Semarang (298) 522888 fax (298) 522297

19 Lubang Buaya Jl. Lubang Buaya No. 4 Rt. 01/04, Jakarta Timur Jakarta Ismu Harianto 081585853885 - 0852 17010111

20 PTM Indosat Jl. Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta Pusat 10110 Jakarta Susetyo - 081513009777

21 Kuda Laut Gedung Pertamina Pusat, Jl. Perwira 2-4, Jakarta 10110 Jakarta 3815808 - fax 3814085

22 Rudi Lukito Jl. Gedong Panjang I/29 F6, Jakarta Barat Jakarta 6900031/6900032

23 Wijaya Jl. Wijaya Timur Raya/14, Kebayoran Baru Jakarta Anang - 68044877/085217010111

24 Marsela 89 Gedung Kantor Gubenur DKI Jaya, Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Rudi Black - 08161983270

25 PTM Karya Bakti 3 Jl. Gongseng Raya - Karya Bhakti 3, Cijantung - Pasar Rebo Jakarta Timur Drs. Sapar Unadi - 0815 63144379 / Kastani 0817 6084204

26 PTM Cut Nyak Dien Jl. Gunung Puyuh, Kampung Dago Desa Sukajaya, Sumedang Nana Sutisna - (0261) 201312

27 PTM Merpati Purwakarta Jawa Barat Deni - 081931434924

28 PTM Kertabumi Jl. Kertabumi 99 A, Kerawang Jawa Barat Taufiq - 081315414444

29 PTM Wiraguna Jl. Gotong Royong 2, Ragunan Jakarta Selatan Marzuki - 78839353

30 PTM Holiday Gedung Sasana Krida Karang Taruna - Kelurahan Pisangan Timur, Jl. Cipinang Kebembem Raya Jakarta Timur Yana

31 PTM Puri Bugar Puri Bugar Sport Center, Jl. Puri Kencana Raya Blok L6/1. (Samping Tol) Jakarta Barat Johan Haryadi 0812-9352-618

32 PTM Cips Jl. Gama III, Cimone Permai Tangerang Boy

33 Bastian Perum. Kebon Kopi Blok A no. 13. Pangalengan-Bandung Selatan Bandung 085210240204

34 PTM Bunderan Kebon Jeruk JL. Kebon Jeruk XI , Jakarta Kota Jakarta Iyus

35 PTM. Denata Jl.Pahlawan Revolusi No.7 Rt.03/04 Jakarta Timur Drs. Tatit Barasto 02170788964

36 garuda gor polsek kebun jeruk jakarta barat yandu tlp 081318244790

37 starlet komplek taman pinang indah tmpt pos yandu gondrong,cipondoh Tangerang Bambang tlp 08159373733

38 PTM Millenium jln sawo kiruntag jakarta barat Pak Idam Tlp 081315859958

39 PTM INALUM PO BOX 1 Kuala Tanjung Asahan, Suamtera Utara Asahan (Sumut) Hadi Puji/Kurnian(08126528314)

40 PTMSI MADIUN SELATAN LAMPU FLIP FLOP KAIBAON KABUPATEN MADIUN MADIUN 7745611 (WINA)

41 Ptm Garuda Gor Dekat Polsek Kebon Jeruk Jakarta barat Yandu - 081318244790

42 GAMA SANDEN SANDEN BANTUL JOGJAKARTA JOGJA BASUKI

43 PTM. MITRA KUSUMA GOR SERBA GUNA JETIS EX. KANT. CAPIL, JL. SAMANHUDI SELIRAN SUKOHARJO JATENG SUKOHARJO WAWAN 08122 625 645 / 081 393 54 96 96

44 Panca Bakti jlAdi Sucipto1/10 Tulungagung aldo(jihan) 081333301977


45 PTM Ratulangi jln Ratulangi 3 Surabaya Ricky 031-71655113


46 PTM Perkasa Jln Urip Sumoharjo 64 Tanggul-Jember Jatim Jember Ricky 031-71655113/0336-441257,Padang 0336-444087

47 PTM DKT Balai RW Dukuh Kupang Timur Gang XIV Surabaya Surabaya Ricky 031-71655113

48 PTM Perkasa Jaya Jl. Radio Dalam No.72 Jakarta Joseph


49 PTM Meruya United Jl. Raya Meruya Selatan No. 41 Jakarta Barat 11650 Jakarta Barat Prayitno : 021 -92883656 / 0816 928733

50 PTM Cemara Jl.Yos sudarso Komp. Prikanan.Tanjungpinang Kepulauan Riau Tanjungpinang 085272349091

51 GAMA SANDEN SANDEN BANTUL YOGYAKARTA JOGJA JOE

52 PTM AQUA CILACAP JL. PERINTIS KEMERDEKAAN 128 CILACAP CILACAP SIGIT

53 Pindad Jl. Gatot Subroto no 517 Bandung Nzoel 0815 7214 6469

54 PADALARANG Jl. Raya Padalarang - Pos Wetan (belakang POM Bensin) Padalarang - Bandung ASEP ANDI ( ASEP COMBAT) 0815 603 8673

55 PTM Tjiwi Kimia Tjiwi Kimia , MOB A LT.1 , Jl. Sby-Mojokerto KM.44 Mojokerto Mojokerto - Jawa Timur Tri 0816515763

56 supri kec grabag,kab purworejo,jawa tengah., kutoarja supri

57 GRABAG ptm. Kec Grabag,Kab Purworejo,Jawa Tengah. Kutoarjo. supri 085 219 194 879.riyad 085 228 063 984

58 PTM Setia jl.mas penguhulu Samarinda seberang samarinda hemy (0541-7090060)

59 PTM GONZALES Jl. Jurumudi , Puri Lestari E 6/3 Tangerang, Telp. (021) 6806 8560, Fax. (021) 5450823 Banten Anderi Gazali

60 PTM MAVIA Jl. Mahakam No. 8, Pitara Pancoran Mas, Depok Hidayat - 08128579157

PT Gani Arta

Minggu, 24 Mei 2009

Faris Jawad Sabbih
Yang Penting Sehat, Lo!

NAMANYA Faris Jawab Sabbih, tapi di lingkungan keluarganya ia biasa dipanggil Sebbi. Anak kedua dari pasangan Nana Sukmana dan Nunung Sri Nurhayati ini dilahirkan di Bandung pada 8 April, 11 tahun silam.

Sejak taman kanak-kanak Sebbi sudah dikenalkan ayahnya pada bola pingpong. Jika ayahnya sedang bermain tenis meja bersama kawan-kawannya, Sebbi selalu diajaknya.

"Jika teman-taman ayahku sedang istirahat, biasanya aku disuruh memukul bola. Padahal badanku waktu itu masih pendek. Meja pingpong itu seleher aku," ujar Sebbi.

Menurut siswa kelas V SD Pelita II Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung ini, di sela-sela waktu senggangnya, ayahnya sangat rajin mengajarkan teknik dasar memukul bola pingpong. Bola yang disediakannya pun tidak sedikit. Kata Sebbi, waktu pertama kali belajar memukul bola, jumlah bola yang dimilikinya ada 200 buah. Wih, banyak juga ya.

"Sekarang aku masih suka memukul bola banyak oleh ayahku atau pelatihku," ungkapnya.

Dari hasil berlatih bersama ayahnya di rumah, karena Sebbi memiliki meja sendiri, ia sempat mengikuti kejuaraan. Bahkan ketika ia masih kelas III SD pernah menjadi juara III Kejuaraan Antarsekolah Dasar se-Kota Bandung yang diadakan SMP Salman Al-Farisi Dago (2006), juara III pada Kejuaraan Antarsekolah Dasar yang diadakan Disdik Kota Bandung (2006), juara III Kejuaraan Antarsekolah Dasar se-Jabar Banten Piala Kapolres Kota Bandung Timur (2007).

Pada 2008 Sebbi mengaku sempat berhenti karena merasa jenuh. Tetapi setelah melihat badannya membengkak, ia mulai belajar lagi hingga sekarang.

Kini ia mendalami ilmu tenis meja dari pelatihnya, Drs. Bambang Riyanto dan Drs. Kasidjan di Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Gani Arta Bandung milik Budiprawira Sunadim. Lima hari dalam seminggu Sebbi dan kawan-kawannya yang lebih senior dan sudah sering menjadi jura seperti Sena Seftia Fajar (mantan pemain Porda Kota Bandung yang tahun ini akan memperkuat tim Porda Bekasi), Tia Septiani (pemain Porda Kabupaten Bandung), Bunga, Isra (pemain Porda Kabupaten Bandung), Yosef, Agung, Hendra, Rahmat (keempatnya akan memperkuat tim Porda Cirebon).

Sebbi juga secara khusus, seminggu sekali ikut berlatih bersama ayahnya di rumah dengan pelatih Iwan Subadra, mantan pelatih Porda Cianjur.

Lalu, apa harapan Sebbi? "Saya ingin berlatih secara maksimal. Kalau bisa sih ingin menjadi pemain tenis meja yang baik. Yang penting dengan berolahraga, badan saya jadi sehat," tukas bocah yang bercita-cita menjadi dosen ini. (yeni siti apriani/"GM")**

Senin, 06 Juli 2009

Alumni Sman 1 limbangan


Nama : Agung ahmad holiludin
TTL : Garut, 23 juni 1991


"Saya sangat senang bisa bersekolah di sman 1 limbangan,banyak pengalaman yang aku dapatkan dari yang jelak sampai yang baiknya. . .

Sampai2 aku sekarang bisa masuk di salah satu universitas ternama di bandung,semoga sekolah sman 1 limbangan berkembang menjadi salah satu sekolah terfavorit di kab.garut."

Rabu, 24 Desember 2008

atlet tenis meja jabar usia dini harus di bina

Atlet2 tenis meja jabar harus di bina pada usia dini, supaya atlet tenis di jawa barat di masa depan lebih berkembang.